Pages

Selasa, 06 November 2012

Menyikapi Perbedaan Kelompok


Ikhtilaf (berbeda pendapat) dalam berbagai masalah agama adalah sebuah kewajaran bahkan kemestian, karena manusia memang diciptakan berbeda-beda. Bahkan tidak berlebihan kalau dikatakan bahwa beberapa "perbedaan" itu memang dimaksudkan atau diinginkan oleh Pembuat Syariat (Allah Swt).
Sebab jika Allah berkehendak menurunkan Al-Quran dengan hanya memiliki satu interpretrasi saja, maka tidak sulit bagi-Nya hal itu. Demikian juga dengan Sunnah Rasulullah Saw.

Tafsir Ayat-Ayat Poligami


Suatu ketika seorang syeikh di salah satu negara muslim sekuler yang pemerintahnya melarang poligami, menikah lagi untuk kedua kalinya. Kabar pernikahan beliau ini terendus oleh seorang yang bekerja di badan intelejen negara itu. Pada malam hari ketika syeikh itu menginap di rumah isteri keduanya, ia di-grebek oleh sekelompok orang

Konsep Dârul Islâm dan Dârul Harbi dalam Islam


Wawancara Dr. Atheeya Abdul Maujud

Hingga saat ini pergulatan soal Khilafah Islamiyah terus berkecamuk,
terutama di kalangan umat Islam sendiri. Tema yang sebenarnya tua dan
usang ini, seakan menemukan masa mudanya kembali seiring dengan
kondisi umat Islam yang semakin terpuruk. Sebagian kalangan menganggap
bahwa konsep Khilafah adalah dewi fortuna bagi umat Islam. Di sisi
lain, kelompok lain beranggapan bahwa konsep Khilafah adalah konsep
instan masa lalu. Khilafah Islamiyah adalah produk sejarah yang tidak
lagi relevan

Kezuhudan Nabi yang Luar Biasa


عن عائشة رضي الله عنها قالت: اشترى رسول الله صلى الله عليه وسلم من يهودي طعاما ورهنه درعا من حديد (رواه مسلم)

Dari Aisyah ra bahwasanya ia berkata, "Rasulullah Saw membeli (berhutang) makanan dari seorang Yahudi dengan jaminan baju perang (milik beliau) yang terbuat dari besi." (H.R. Muslim)

Pada peperangan Hunain kaum Muslimin mendapatkan ghanîmah (harta rampasan perang) sebanyak 6000 orang tawanan, 24.000 ekor unta dan 40.000 ekor kambing. Jumlah itu hanya dari perang Hunain saja. Belum ditambah dari perang-perang yang lainnya. Dari ghanîmah tersebut, Rasulullah Saw berhak menerima khumus (seperlima bagian), sesuai ketetapan Allah di dalam Al-Quran.

Logika Jongkok Kaum Pluralis

Kusair              : Aku paling gusar dan muak kalau udah mendengar seseorang, kelompok, organisasi atau bahkan institusi, yang berani mengkafirkan orang lain, hanya karena orang tersebut berpikiran sekular, plural dan liberal. Seolah dirinya saja yang benar, sementara yang lain salah. Padalah belum tentu mereka yang benar, dan bisa jadi pihak yang mereka kafirkan justru yang benar.

Relativisme Kebenaran


Relativisme berasal dari kata Latin, relativus, yang berarti nisbi atau relatif. Sejalan dengan arti katanya, relativisme adalah doktrin pemahaman yang memandang bahwa perbedaan budaya, etika, moral, bahkan agama, bukanlah perbedaan dalam hakikat, melainkan perbedaan karena faktor-faktor di luarnya. Atas dasar ini nilai-nilai seperti kebaikkan dan kejahatan, kebenaran dan kesalahan tergantung pada masing-masing orang dan budaya masyarakatnya, bukan karena sesuatu itu memang baik atau buruk, atau benar atau salah pada hakikat dirinya.

Kebenaran dan Keyakinan

Keyakinan ada banyak, tetapi kebenaran hanya satu, sebagaimana manusia ada banyak, tetapi Tuhan hanya Satu. Masalahnya adalah, mudah untuk menerima sesuatu yang kita yakini, tetapi sulit untuk menerima kebenaran. Karena kebenaran itu mungkin bukan hal yang selama ini kita yakini, bukan hal yang selama ini kita sukai, dan bukan hal yang selama ini kita cari.